Di alun-alun Brebes kala itu, aku tak begitu jelas melihatmu.
Engkau teesembunyi dibalik rimbun dedaunan.
Peneduh mereka yang tersengat terik matahari.
Kuputar ulang lenslaku. Berharap datang titik temu.
Dan nampaklah indahmu ditengah langit biru diantara bias dedaunan.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏