Pengalaman Menggunakan Laptop HP Chromebook 11 G8 Part 01.

HP Chromebook 11 G8


Saya lagi butuh laptop yang bener-bener portable. Ringan dijinjing dan nggak perlu berat-berat dipikul. Nggak terlalu berat juga bila dimasukkan ke dalam tas. Tahan guncangan. Bisa buka puluhan tab browser tanpa nge-leg, baterai awet, nggak mudah panas, nggak bising, nggak khawatir virus dan satu lagi, nggak mahal.

Kira-kira ada nggak yah?


Setelah mencari dan mencari selama kurang lebih 6 bulan lamanya akhirnya terpilihlah HP Chromebook 11 G8.

Laptop ini mungil, tapi ya nggak mungil-mungil amat sih. Masih pantes-lah kalau disebut laptop dibanding dengan tablet 10 inchi tapi dipaksain mirip-mirip laptop dengan tambahan fitur layar yang bisa dilepas sehingga bisa jadi tablet sungguhan dan bisa lagi disatukan dengan keyboard sehingga jadi laptop jadi-jadian.

Disekelining sudut laptop HP Chromebook 11 G8 ini sepertinya dilapisi dengan bahan material seperti karet yang agak keras. Dan sudut-sudutnya dirancang membulat.

Selain sudut-sudut yang membulat berbalut bahan material seperti karet, pada bagian bodinya juga unik. Jika laptop yang lain dibuat dengan tampilan glosi dengan tekstur, HP Chromebook 11 G8 ini justru terkesan seperti dilapisi karet juga, padahal sih enggak, bahannya terbuat dari polikarbonat. 

Didesign dengan kulit yang bertekstur jadi laptop ini tidak licin saat dipegang, apalagi dielus-elus. 😁

Bagian yang kinclong cuma ada di simbol lingkarannya saja sedangkan pada huruf Hp tetap dibuat bertekstur. Jadi bisa dibilang nggak eye catching banget.

Pada salah satu bagian belakang layar terdapat logo Chrome browser dan dibuntuti oleh huruf yang terbaca sebagai chromebook. Seperti ini:

Logo Chromebook OS

Setelah unboxing usai dan laptop ini pun harus dibuka, tombol yang pertama kali saya cari adalah tombol power sebab laptop ini nggak mungkin bisa jalan hanya dengan kata bismillah, sebab ikhtiar harus yang pertama dilakukan sebelum berserah diri kepada Allah.

Penempatan tombol power berada pada bagian pojok kanan atas,
bersebelahan dengan tombol backspace. Sumber HP

Selang beberapa detik ikhtiar saya mencari tombol power, akhirnya ketemu juga. Namun sebelum saya nemu tombol power ini, eh lah dalah, kok laptopnya sudah nyala duluan.

Ini tentunya menjadi karakter yang unik untuk sebuah laptop. Umumnya, laptop baru akan menyala dan sistem operasinya berjalan setelah tombol power dijamah.

Penempatan tombol power yang kadang salpen (salah pencet) karena (masih adaptasi) dikira adalah tombol delet. Dan uniknya lagi, ternyata tombol delet itu secara fisik memang benar, benar-benar tidak ada maksudnya. 

Selain absennya tombol delet, tombol kapslok juga ikut-ikutan absen. Umumnya laptop (dengan Windows OS) pada bagian kiri keyboard QWRTY ada tombol kapsloknya namun di HP Chromebook 11 G8 ini malah diubah menjadi tombol bersimbol loop πŸ” 2 dimensi. Kalau tombol bersimbol Loop ini dipencet maka akan memunculkan kotak pencarian yang designnya 11-12 dengan google search.

Setelah beberapa menit memandangnya, saya juga tidak melihat adanya tombol-tombol F1-F12. Bagi saya yang sering menggunakan laptop windows, merasa kikuk dengan tidak adanya tombol-tombol ini. Walaupun tombol-tombol F itu sangat jarang dipakai tapi tetap saja, jika tidak ada tombol-tombol ini saya merasa aneh.

Tombol-tombol F ini ternyata diganti dengan tombol shortcut yang memudahkan pengoperasian laptop yang ternyata dibekali dengan chromeOS. 

Letak tombol Atas bukan F1-F12 melainkan seperti yang terlihat di gambar. Sumber HP


Jadi jika diurut dari kiri ke kanan, tombol-tombol tadi terdiri dari tombol Back, Forward, Reload, Fullscreen, Desk1, Brightness -, Brightness +, Mute, Volume down dan Volume Up.

Penjelasan tombol spesial di HP Chromebook 11 G8. Sumber HP

Masih ada lagi nih tombol yang nggak ada di laptop HP Chromebook 11 G8 ini yaitu tombol Fn. Tapi memang sih, keberadaan tombol FN untuk orang awam jarang sekali dipakai. Bahkan kadang untuk ibu-ibu dan bapak-bapak PNS juga jarang sekali tahu apa fungsi tombol FN. kalo kamu tahu, berarti kamu lebih pinter dari mereka yang nggak pinter.

Jadi kesannya laptop Chromebook ini memudahkan penggunaan konsumennya. Sehingga, tombol-tombol yang dirasa nggak perlu atau jarang sekali dipakai, dihilangkan.

Sudah puas memandangi keyboard pada laptop HP Chromebook 11 G8 ini saya kemudian coba-coba touchpadnya.

Touchpad pada Laptop chromebook 11 G8 ini bisa dibilang cukup luas. Ya, walaupun nggak luas-luas amat. Pokoknya kalau dilihat masih proporsional, lah. Terasa empuk dan tidak kliki.

Nampaknya, keanehan pun bukan hanya pada susunan tombol keyboard saja. Lho emang anehnya gimana?

Sebenarnya saya lebih memilih kata "lucu" dibanding dengan kata "aneh".

Lucunya, tidak ada feel untuk klik kanan layaknya laptop sejuta umat. Sayangnya, angan-angan saya untuk mendapati fasilitas klik kanan tidak terkabul. 

Mau di pojok kiri bawah, pojok kanan bawah, kanan atas, kiri atas, semuanya cuma bisa 1 jenis klik. Tapi ternyata tidak sesimple itu Ferguso...!😎


Posting Komentar

0 Komentar