Foto jalan-jalan di kota Purwokerto masih berlanjut sampai di Part 3, ternyata! Previously di Part 2 lebih intens di pembahasan soal Jalan Jend. Sudirman dekat Perempatan Pasar Wage yang pada bagian sisi kanan-kirinya banyak dihiasi Pohon Tabebuya Kuning.
Foto 1. Becak Sampah di Jalan Jendral Sudirman. Kota Purwokerto (12-09-2021). Dokumentasi Sparklepush.com. |
Pagi itu yang memang belum begitu dipadati oleh para pengguna jalan. Nampak aktifitas petugas kebersihan yang dengan sigap mengambil tiap sampah di Jalan Jendral Sudirman Purwokerto.
Sampah-sampah yang berserakan di pinggir jalan seperti bunga Tabebuya, daun Tabebuya bahkan jenis-jenis sampah yang lainnya pun ikut dipungut sama para petugas kebersihan yang senantiasa menjaga kebersihan jalan jendral Sudirman Purwokerto agar senantiasa bersih dan nyaman dipandang.
Foto 2. Bunga Tabebuya Kuning yang berserakan di salah satu ruas Jalan Jendral Sudirman Purwokerto. Dokumentasi Sparklepush.com |
Foto 3. Petugas Kebersihan sedang membersihkan Bunga Tabebuya dan dedaunannya yang rontok di jalan Jend. Sudirman. Purwokerto. Dokumentasi Sparklepush.com |
Hunting foto jalan-jalan di kota Purwokerto Penuh dengan kejutan.
Nggak nyangka ternyata di era yang serba instant, segala apa yang rusak kini nggak perlu lagi diperbaiki, bahkan slogan "LEM BIRU" sudah sangat melekat di pikiran orang-orang Jaman Now, masih ada yang bertahan berprofesi sebagai tukang sol sepatu, bahkan pakai pikulan.
Emang masih ada yah orang yang rela merawat sepatu/sandalnya sampai benar-benar nggak bisa dipakai lagi dan tidak mungkin lagi untuk diperbaiki, bahkan kontra dengan slogan "LEM BIRU"?
Tentu saja masih. walaupun peluangnya kecil. Artinya bisa jadi ada 100 dari 1000 orang yang tidak berprinsip "LEM BIRU".
"Eman-eman, lha wong esih bisa dibeneri, cukup ngetokna duit 20 ewuan ge bisa dienggo maning, mbok!"
"Tuku anyar ya larang"
Begitulah komentar salah satu pengguna jasa Sol Sepatu yang tidak mau disebutkan namanya.
"Sayang sekali, Kan masih bisa diperbaiki, Cukup berkorban uang 20 ribuan saja bisa dipakai lagi, kan!"
"Beli baru juga mahal"
Foto 4. Tukang Sol Sepatu Keliling Pakai Pikulan Melintasi Jalan Jendral Sudirman Purwokerto. Dokumentasi Sparklepush.com |
Nggak nyangka juga kalau di kota yang dapet julukan Kota Satria, salah satu Julukannya Kota Purwokerto ini ternyata masih ada moda transportasi roda tiga ontelan alias Becak dan kebetulan ada yang lagi mangkal di sini.
Bahkan di pagi yang cerah itu, masih ada Abang Becak yang masih tertidur pulas di halaman salah satu toko di salah satu sisi jalan Jendral Sudirman.
Memang, lokasi Abang-abang becak ini masih cukup dekat dengan Pasar Wage-nya Kota Purwokerto. Jadi, ada kemungkinan, mereka (Supir Becak) yang mangkal di sekitar sini menunggu para Tuan dan Nyonya ke Pasar dan berharap para Tuan dan Nyonya di sini mau menggunakan moda transportasi yang bebas polusi udara ini. Begitulah kira-kira.
Sehat selalu Abang-abang becak, Semoga keberkahan selalu menyertai kalian.
Foto 5. Menunggu Penumpang. Dokumentasi Sparklepush.com |
Memang, lokasi Abang-abang becak ini masih cukup dekat dengan Pasar Wage-nya Kota Purwokerto. Jadi, ada kemungkinan, mereka (Supir Becak) yang mangkal di sekitar sini menunggu para Tuan dan Nyonya ke Pasar dan berharap para Tuan dan Nyonya di sini mau menggunakan moda transportasi yang bebas polusi udara ini. Begitulah kira-kira.
Foto 6. Masih Lelah. Dokumentasi Sparklepush.com |
Sehat selalu Abang-abang becak, Semoga keberkahan selalu menyertai kalian.
Moda transportasi bebas polusi ini sebenarnya nggak cuman ada di kota Purwokerto aja.
Di kota tetangga sebelah, Purbalingga, juga ada di sana. Bahkan di alun-alunnya juga terdapat delman yang siap mengantar para pengunjung berkeliling alun-alun Purbalingga.
Sayangnya di sekitar sini (Jl. Jend. Sudirman. Purwokerto) selama Sparklepush.com berkunjung tidak menemukan adanya delman.
Mungkin, di belahan sudut Kota Purwokerto yang lainnya bisa ditemukan alat transportasi tradisional ini.
Sementara itu, jika ditarik lurus terus atau jalan-jalan di Jalan Jend. Sudirman Purwokerto ini dlanjutkan terus ke barat, maka Klepusher akan tiba di Alun-alun Kota Purwokerto.
Alun-alun Kota Purwokerto ini dikelilingi oleh beberapa gedung penting seperti kantor-kantor instansi Pemerintah, Bank BNI, Masjid Baitussalam dan Mall terbesar di Purewokerto yaitu Rita Supermall yang cukup megah.
Namun jalan-jalan di Jalan. Jend. Sudirman Kota Purwokerto ini nampaknya harus segera berakhir karena sparklepush.com akan berkunjung ke Pasar Tradisional utama yaitu di Pasar Wage.
Sebelum sparklepush.com meninggalkan Jalan Jend. Sudirman di Kota Purwokerto yang hanya boleh dilewati satu arah saja, sparklepush.com sempatkan memotret beberapa sudut kota di jalan Jend. Sudirman ini.
Foto 7. Salah Satu Tiang Listrik di Jl. Jend. Sudirman Kota Purwokerto dihiasi kawat Berduri. Dokumentasi Sparklepush.com |
Foto 8. Salah satu tiang listrik di Jl. Jend. Sudirman Kota Purwokerto diberi cincin duri. Dokumentasi Sparklepush.com |
Foto 9. Membersihkan Jalan di Jl. Jend. Sudirman Kota Purwokerto dari bunga Tabebuya yang berserakan. Dokumentasi Sparklepush.com |
Foto 10. Bunga Lantana di salah satu halaman kantor Bank di Jl. Jend. Sudirman Kota Purwokerto. Dokumentasi Sparklepush.com |
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏