Siapa yang tidak kenal Warren Buffet? Salah satu orang berpengaruh di Amerika Serikat ini adalah seorang tokoh bisnis sekaligus filantropis.
Warren Buffett Foto wikimedia.org |
Di bidang penanaman modal, Buffet merupakan salah satu investor tersukses di dunia.
Terkait kesuksesannya di dunia investasi, pendiri dan CEO Berkshire Hathaway ini mengatakan bahwa dia – dan juga vice chairman Charlie Munger – bukanlah “pemetik saham”, melainkan “pemetik bisnis.”
Mengenal Warren Buffet Sedikit Lebih Dekat
Pebisnis yang sudah berusia lebih dari 90 tahun ini lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat pada tanggal 30 Agustus 1930.
Data per 23 Februari melaporkan Warren Buffet memiliki kekayaan bersih di atas $108 miliar. Hal ini menjadikan pendiri sekaligus CEO perusahaan ternama Berkshire Hathaway ini berada di urutan kelima orang terkaya di dunia.
👉Baca juga: Investasi Saham Asing, Peluang Keuntungan yang Tak Terbatas
Latar belakang pendidikan Warren Buffet
Di usia 19 tahun, Warren Buffet lulus dari University of Nebraska dan mendapatkan gelar kelulusan dari Columbia Business School, tempat dia membentuk filosofi investasinya – terkait konsep investasi nilai – yang dipelopori oleh Benjamin Graham.
👉Baca juga: Investasi Properti Komersial, Cuan Besar dengan Risiko Sedikit
Bisnis awal – sampai sekarang
Warren Buffet memulai berbagai kemitraan bisnis, salah satunya dengan Graham, setelah lulus dari New York Institute of Finance.Tahun 1956, Warren Buffet mendirikan Buffet Partnership, Ltd yang akhirnya mengakuisisi pabrikan tekstil bernama Berkshire Hathaway.
Buffet menjabat sebagai chairman dan juga pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway sejak tahun 1970. Baru pada tahun 1978, Charlie Munger bergabung di perusahaan ini sebagai vice-chairman.
👉Baca juga: Investasi Pasar Modal, Pelajari Tips Suksesnya
Beberapa julukan yang diterimanya
Media global menjuluki Warren Buffet sebagai “Oracle” atau “Sage” – orang bijak – dari Omaha. Meskipun memiliki jumlah kekayaan yang luar biasa, Buffet juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana.Selain itu, sebagai seorang filantropis, Buffet menyisihkan 99% kekayaannya untuk tujuan filantropi, khususnya melalui Bill & Melinda Gates Foundation.
Tahun 2010, Buffet dan Gates mendirikan The Giving Pledge, wadah bagi para miliarder untuk memberikan sedikitnya setengah harta atau kekayaan mereka untuk tujuan filantropi.
Rahasia Investasi Ala Warren Buffett
Dalam surat pemegang saham tahunan perusahaan, Buffet mengungkapkan bahwa “saus rahasia” keberhasilan investasi mereka adalah memilih investasi di banyak bisnis yang memiliki karakteristik ekonomi yang menguntungkan dalam jangka panjang dan manajer yang dapat dipercaya.Pendekatan ini juga dikenal sebagai investasi nilai, di mana tujuannya adalah untuk lebih bertahan pada saham yang berkinerja paling baik dan bukannya pada investasi aktif (jual beli saham berdasarkan fluktuasi harga jangka pendek).
Selain aturan No. 1 Buffet, yakni “jangan sampai kehilangan uang” atau merugi, Buffet dan Munger memiliki empat aturan yang mereka ikuti ketika memutuskan apakah akan berinvestasi di suatu bisnis atau tidak.
Empat aturan atau rahasia investasi sukses mereka adalah sebagai berikut.
- Pahami bisnisnya
- Keunggulan kompetitif yang tahan lama
- Integritas dan Bakat Manajer
- Harga yang masuk akal
👉Baca juga: Investasi Pensiun, Wujudkan Impianmu dengan Cuan yang Menjanjikan
Pahami bisnisnya
Selain mengetahui cara atau bagaimana bisnis berjalan dan apa yang ditawarkan kepada konsumen, perlu juga diketahui gambaran di mana atau tempat perusahaan atau bisnis tersebut 10 tahun ke depan, atau bahkan kurun beberapa dekade.
Keunggulan kompetitif yang tahan lama
Buffet pernah mengatakan bahwa salah satu faktor “paling penting” dalam memilih sebuah investasi bisnis yang sukses adalah keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki suatu bisnis atau perusahaan.Makin terjamin atau aman keunggulan kompetitifnya, makin mungkin perusahaan tersebut akan makmur selama beberapa dekade ke depannya.
Keunggulan kompetitif ini dapat berupa nama merek yang sangat kuat di mana orang-orang akan mau membayar untuk mendapatkannya. Contohnya adalah Coca Cola.
Keunggulan kompetitif juga bisa berbentuk model bisnis yang unik. Contohnya adalah Geico – menjual asuransi langsung ke konsumen daripada melalui perusahaan broker atau pialang asuransi.
Integritas dan Bakat Manajer
Buffet melihat tiga hal dari seorang manajer atau pemimpin – kecerdasan, inisiatif, dan integritas. Menurutnya, integritas adalah yang paling utama. Setelah manajemen atau manajer memiliki integritas maka akan datang rasa percaya atau kepercayaan (dari para investor).Harga yang masuk akal
Sebagai investor pasif, Buffet berusaha mencari perusahaan atau bisnis yang dirasa menjual lebih rendah daripada nilai intrinsik mereka.Meskipun tidak terdapat ukuran universal untuk nilai tersebut, karakteristik perusahaan dengan potensi pendapatan tahan lama cenderung memiliki pendapatan yang konsisten, arus kas yang bagus, dan jumlah hutang yang rendah.
Jadi, ketika harga saham terlihat lebih rendah dibandingkan nilai perusahaannya, itulah kesempatan untuk membelinya. Nah, itulah beberapa rahasia kesuksesan berinvestasi ala Warren Buffet, salah satu pesohor investor di dunia.
Baca selanjutnya: Investasi Reksa Dana, Menjanjikan Cuan dengan Risiko Rendah
https://www.cnbc.com/2023/03/01/warren-buffetts-secret-sauce-for-investing-success.html
https://www.kontan.co.id/tag/warren-buffett
https://en.wikipedia.org/wiki/Warren_Buffett
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏