Mengenal Investasi Obligasi, Menjanjikan Hasil yang Lebih Aman. Foto Unsplash |
Cocok untuk investor pemula, salah satu kelebihan investasi obligasi adalah investasi dengan hasil yang relatif lebih stabil dan aman.
Mereka yang sudah berkecimpung di dunia investasi, tentu tidak asing dengan istilah obligasi. Bahkan, bagi para investor pemula, investasi obligasi ini banyak direkomendasikan sebagai salah satu bentuk investasi pertama yang bisa dipilih.
Sering dipukul rata sebagai saham di pasar modal, obligasi ternyata memiliki definisi dan bentuk yang berbeda, serta beberapa perbedaan lainnya. Oleh karenanya, obligasi juga memiliki kelebihan atau keuntungan tersendiri yang ternyata cukup menjanjikan.
Apa Itu Investasi Obligasi?
IDX.co.id mendefinisikan obligasi dengan beberapa karakteristik sebagai berikut:
- surat utang jangka menengah panjang
- nilai nominal tertentu
- dapat dipindah tangan
- berisi janji pihak yang mengeluarkan (penerbit) untuk membayar imbalan dalam bentuk bunga per periode tertentu dan pelunasan pokok utang pada waktu (jatuh tempo) yang sudah ditetapkan bersama
- diterbitkan atau dikeluarkan oleh perusahaan (Korporasi) ataupun pemerintah (Negara)
Untuk lebih mudahnya, obligasi adalah seperti pinjaman yang investor berikan kepada suatu perusahaan atau pemerintah.
Beberapa jenis obligasi yang dikenal adalah Surat Utang Negara (SUN), Efek Beragun Aset (EBA), obligasi korporasi, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Sukuk Korporasi.
Apa Perbedaan antara Obligasi dengan Saham?
Berdasarkan definisi atau pengertian di atas, kita dapat menarik beberapa perbedaan antara investasi obligasi dengan investasi saham.
- Tingkat keuntungan
Pada investasi obligasi, investor memiliki hak memperoleh bunga dalam bentuk kupon setiap bulan. Sementara, investasi saham memiliki tingkat keuntungan yang bersifat fluktuatif, di mana ini sewaktu-waktu dapat berubah.
- Kepemilikan
Pada investasi obligasi, kepemilikan ini dalam bentuk surat utang yang berfungsi sebagai piutang. Dalam investasi saham, para investor mendapatkan kepemilikan sebagian dari perusahaan dikarenakan sudah melakukan penanaman modal.
- Jangka waktu
Meskipun memiliki jangka waktu tertentu, investor tidak harus memegangnya sampai tanggal jatuh tempo. Investor dapat memperjualbelikan obligasi tersebut di pasar sekunder.
Pada investasi saham, masa berlaku saham adalah selama investor masih memilikinya selama perusahaan masih tetap berdiri.
- Pajak
Investor obligasi tidak dikenai pajak. Hal ini disebabkan pembayaran yang mereka lakukan sudah dimasukkan sebagai biaya. Apa artinya? Investor akan mendapatkan bunga obligasi per bulan yang tidak dipotong.
Lain halnya dengan investasi saham, di mana investor harus membayar pajak ketika mereka menerima dividen.
Apakah Investasi Obligasi Aman?
Kita sebenarnya sudah dapat melihat beberapa kelebihan berinvestasi obligasi dari beberapa perbedaan dengan investasi saham di atas. Namun, tidak ada ruginya kita melihat lebih lanjut kelebihan jenis investasi ini.
- Tingkat keamanan cukup tinggi
Obligasi masuk dalam kategori yang aman karena terdapat jaminan dari pemerintah untuk semua transaksi pembayaran yang dilakukan (khususnya dijamin UU No. 24 Th 2002). Terlebih lagi, apabila investor memilih obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah (Negara).
Investasi obligasi pemerintah dianggap lebih aman dikarenakan pemerintah memiliki wewenang untuk membebankan pajak dan juga mencetak uang.
- Bunga secara berkala
Bunga obligasi akan diberikan setiap bulan dalam bentuk kupon dengan nilai yang menyesuaikan dengan jangka waktu jatuh tempo (tenor). Makin lama tenor, makin tinggi bunganya.
Jadwal pembagian kupon yang jelas inilah yang telah menarik banyak investor, apalagi dengan pencarian yang praktis dan mudah langsung dikirim ke rekening.
- Bisa diperjualbelikan
Penerbit akan membayar pokok utang atau investasi pada akhir tenor, akan tetapi investor dapat memperjualbelikan obligasi tanpa harus menunggu tanggal jatuh tempo tersebut.
- Capital gain
Selain kupon, obligasi juga memiliki potensi keuntungan mendapatkan capital gain. Investor dapat memperdagangkan obligasi di pasar sekunder yang menawarkan harga fluktuatif. Jika menjualnya di saat yang tepat, capital gain bisa diperoleh.
Jual beli online juga bisa menjadi cara mudah untuk tujuan ini.
- Bisa berfungsi sebagai agunan
Investor tidak hanya dapat memperjualbelikan obligasi, tetapi juga memanfaatkannya sebagai agunan (jaminan).
Contohnya, saat pemilik investasi obligasi membutuhkan dana cepat, tetapi tidak berniat menjual obligasi yang dimilikinya, maka surat utang ini dapat dijaminkan ke bank, misalnya, untuk mendapatkan dana segar langsung.
Selain bank, lembaga lain seperti pegadaian juga menerima obligasi sebagai agunan untuk mendapatkan pinjaman dana langsung.
Apa pun jenis investasi obligasi yang dipilih, para investor sudah dapat bertransaksi atau melaporkan perdagangannya melalui Bursa Efek Indonesia. Salah satu tips di sini adalah jika ingin berinvestasi pada obligasi perusahaan (korporat), cari perusahaan dengan peringkat paling tinggi terlebih dahulu.
_-=0=-_
Referensi:
https://www.idx.co.id/id/produk/surat-utang-obligasi
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/245
https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/kelebihan-investasi-obligasi?app=true&app=true
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏