Foto 1. Eksplor Ke Curug Kali Kawung di Banyumas, Surga Tersembunyinya Ujung Utara Kab. Banyumas |
Jalan Beton yang menuju ke tempat wisata Air Terjun Curug Kali Kawung diperkirakan panjangnya mencapai 1.150km, labar jalan sekitar 4 meter dan ketebalan beton sekitar 0.17m.
Bagus sih, tapi nanjak terus.
Ada untungnya juga sih kalau infrastruktur jalannya terbuat dari beton. Karena Beton biasanya lebih tahan cuaca. Apalagi Desa Krajan merupakan salah satu desa di dataran tinggi.
Berada di dataran tinggi sudah barang tentu memiliki iklim yang berbeda dibanding di daerah dataran rendah seperti pesisir. Lebih sering diguyur hujan, kelembapan tinggi, tentu ada kemungkinan jalan akan mudah rusak jika dibuat dari aspal.
Masyarakat sekitar dan juga wisatawan seperti Sparklepush.com bersama Team Klendangan sepatutnya berterimakasih kepada Pemerintah setempat yang sudah memberikan fasilitas berupa infrastruktur jalan untuk memudahkan mobilitas menuju Tempat Wisata Curug Kali Kawung.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya di akhir postingan bahwa setelah jalan beton masih ada lagi jalan aspal. Team Klendangan Sparklepush.com pun terus mengikuti jalan aspal tersebut hingga benar-benar mentok (buntu).
Sempatkan berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan alam yang jadi "obet" penghilang lelah.
View yang sangat indah, bukan!?
Jadi hilang deh capek karena dari tadi harus betot gas. Selain itu rehatin mesin kuda besinya biar adem sejenak.
Sebenarnya ada pertanyaan yang begitu mengganjal sejak melewati jalan beton.
"Ini 'kan hari Minggu. Kenapa tempat wisata ini begitu sepi?"
Tapi meskipun terlihat suasananya begitu sepi bahkan bisa dibilang tidak ada pengunjung sama sekali, hal ini tidak menyurutkan semangat Team Klendangan Sparklepush.com untuk melanjutkan Eksplor ke Tempat Wisata Air Terjun Curug Kali Kawung.
Semangat yang kami bawa masih full seperti waktu awal berangkat. Tidak seperti bensin si kuda besi yang berkurang setelah sampai hingga titik ini.
Dan Alhamdulillah, atas berkah dan rahmat Allah-lah pada hari ini, Team Sparklepush.com tiba di lokasi ini dalam keadaan baik-baik saja, hanya bekal roti dan air mineral kemasan saja yang kian berkurang. ๐
Intermezo:
Jalan ini sudah bukan lagi jalan beraspal hingga di ujung atau di akhir video intermezzo di atas.
Sesampainya di ujung jalan buntu ini terlihat suasana begitu lengang.
Ada beberapa sepeda motor yang terparkir di tepian semak yang kami sangka motor-motor itu adalah pengunjung atau wisatawan seperti Team Klendangan Sparklepush.com.
Berhubung tidak ada orang yang dapat sparklepush.com tanyai maka istirahat sejenak sambil makan beberapa potong roti dan melepasVID 20231225 091843 dahaga dengan air mineral adalah pilihan terbaik.
Stamina harus tetap dijaga, seperti team Klendangan menjaga efort eksplor ke Tempat Wisata Air Terjun Curug Kali Kawung yang hingga di titik ini tetap semangat.
Dan perjalanan pun berlanjut lagi.
Di jalan setapak ini yang cukup dilalui oleh 1 sepeda motor tak beraspal dan tak berbeton.
Untungnya, jalannya kering. Jadi bisa mudah dilewati walaupun tetap harus ekstra hati-hati karena ini jalan nanjak dan di sebelah kanannya adalah jurang.
Jalan ini membawa Team Klendangan Sparklepush.comhingga di sebuah igir yaitu Igir Nangka.
Igir Nangka tak seperti Igir Kandang yang ada di Kabupaten Pemalang dimana Team Klendangan Sparklepush.com juga pernah eksplor ke Tempat wisata sekaligus tempat buat camping juga.
Bedanya sebagai berikut.
- Tidak ada warung/kantin atau semacamnya
- Tidak ada gazebo atau kursi meja dengan atap peneduh atau semacamnya
- Tidak ada loket masuk
- Tidak seluas Igir Kandang.
- Tidak ada mushola dan toilet
Ya setidaknya ada 5 point ketidakadaan di Igir Nangka ini.
Sejalan dengan 5 point ketidakadaan di Igir Nangka ini, Sparklepush temukan ketidakadaan pemilik sepeda motor yang terparkir di simak-semak.
Entah kemana pemiliknya?
Dugaan sementara. Motor-motor tersebut adalah sepeda motor dari para peternak kambing/sapi/kerbau yang sedang mencari ramban/rumput untuk pakan ternak mereka.
Kondisi di Igir ini memang ditumbuhi banyak sekali rerumputan, dan banyak tamaman semak yang cocok untuk dijadikan pakan ternak.
Sparklepush.com sebenarnya menunggu mereka (pemilik motor yang terparkir di igir). Harapannya, ketika mereka pulang ngarit dapat di tanyai tentang jalur/arah menuju Tempat Wisata Air Terjun Curug Kali Kawung tapi tidak membuahkan hasil.
Menyadari bahwa matahari kian ke arah barat, dan tak ingin membuang waktu, akhirnya Team Klendangan melanjutkan perjalanan Eksplor Ke Tempat Wisata Air Terjun Curug Kali Kawung.
Mengandalkan 2 hal yang tidak bisa di andalkan yaitu Sinyal Seluler dan Sinyal Satelit.
Kenapa tidak bisa diandalkan pada saat itu?
Karena dua hal tersebut menghilang disaat sangat dibutihkan.
Iya benar. Dengan kata lain, Sinyal operator seluler di sini tidak ada, dan sinyal GPS dari ponsel kala itu juga absen.
Jadi Team Klendangan pada waktu itu hanya mengandalkan 3 hal lain lagi yaitu kompas, jejak dan berharap dipertemukan dengan papan penunjuk arah.
Mumpung lamgit masih terlihat cerah dan matahari Belum begitu terasa terik, perjalanan pun dilanjutkan dengan penuh harapan Dan keyakinan bahwa "Usaha tidak mengkhianati hasil".
Terlihat ada dua jalan setapak yang membuat team klendangan bingung untuk mengambil langkah.
Jalan ke kiri terlihat sering dipakai dan jalan ke kanan kelihatannya jarang dipakai.
Melihat kondisi seperti ini dapat ditarik sebuah kesimpulan analisis yaitu jalan yang sering dipakai (jalan ke kiri) sering dilewari oleh pencaei rumput dan para pengunjung tempate wisata Air Terjun Curug Kali Kawung.
Sedangkan jalan setapak ke kanan bisa jadi bekas trek yang sudah mulai ditinggalkan oleh para penggunanya.
Dengan analisis inilah maka Team Klendangan mengambil trek ke kiri.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤๐
๐Terimakasih๐