Pengalaman Traveling 1 Day Hunting Photo Banyumas - Brebes

Foto 1. Ilustrasi Traveling 1 day hunting photodi jalur alternative Banyumas - Brebes.

Pengalaman 1 day hunting photo dari Kabupaten Banyumas hingga ke Brebes dilakukan untuk menguak keindahan baik dalam bentuk aktivitas manusia, landscape photography, dll. 

Berawal dari sekitar desa Karanglewas, Sparklepush.com berhenti di sebuah spot hunting di sekitar area persawahan.

Di area sini terdapat 3 spot sekaligus sebenarnya, yaitu:

  1. Spot View persawahan
  2. Spot view sungai
  3. Spot view Kereta Api
Dimulai dari spot view persawahan, Sparklepush.com mengabadikan aktivitas beberapa burung yang sedang asyik makan bulir padi yang masih muda.

Padi-padi di sawah ini sebenarnya sudah selesai dipanen oleh para pemiliknya, namun sisa-sisa panen biasanya masih menyisakan padi muda yang belum sempat berbunga dan berbuah tapi sudah terlanjur dipangkas.

Atau bisa juga tumbuh dari percabangan selanjutnya yang masih bisa trubus. 

Ada perbedaan antara bulir padi pada saat pertama dipanen dengan bulir padi yang sudah selesai dipanen yaitu isinya lebih berbobot dibanding dengan bulir padi setelah masa panen.

Foto 2. Aktivitas dua ekor burung kecil sedang memakan bulir padi. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500 

Tak lama setelah menikmati pemandangan persawahan yang dihiasi dengan "tarian" burung-burung emprit yang sedang mencari makan baik sendirian ataupun berkoloni, sparklepush.com pun kemudian beranjak ke tepian sungai yang banyak sekali terdapat bebatuan besar. 

Nampaknya sungai ini kalau ditelusur adalah anak sungai dari sungai Logawa.

Sungai Logawa ini mengalir ke arah selatan dan kemudian menyatu dengan sungai Serayu. 

Lokasi hunting foto di sungai ini sebenarnya tidak begitu jauh yah dari Jl. Karanggandul. 

Jalan Karanggandul ini menjadi jalur alternative Purwokerti (Banyumas) ke Brebes. Nah, bagi Klepusher yang suka touring via jalan tikus, Jalan ini menjadi rekomendasi.

Foto 3. Pengambilan gambar dengan metode long explosure. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Foto 4. Sungai di Karanglewas pake mode long exposur 1/3s. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Imajinasi diluar ekspektasi. 

Imajinasi sparklepush.com pada saat menuruni sungai ini yaitu (berharap) keadaan sepi.

Karena jika dilihat dari Jl. Karanggandul tadi, aliran airnya terlihat cukup deras meskipun debit air tak begitu banyak.

Namun, imajinasi sungai sepi tanpa aktivitas manusia ternyata harus berlawanan dengan realita.

Ternyata di sungai yang aliran airnya menuju sungai Serayu ini ada aktivitas orang memancing ikan. 

Jadi kemungkinan di sungai ini ada banyak ikannya. 

Di sungai inilah sparklepush.com coba mengabadikan aliran sungai ini dengan metode long exposure.

Pengambilan foto dengan menggunakan mode long exposure ini menghasilkan efek yang dramatis.

Memang teknik long exposure itu sendiri merupakan gabungan proses pemotretan antara objek bergerak dan diam dengan menggunakan shutter speed untuk menciptakan kesan gambar dramatis

Jadi, harapannya, dengan metode seperti ini air yang difoto oleh Sparklepush.com menjadi lebih dramatis seperti yang ditunjukkan pada Foto 3 dan Foto 4.

Untuk membedakan hasil jepretan antara long exposure atau slow shutter, di bawah ini sparklepush.com kasih contoh foto sungai yang sama tapi dengan shutter speed yang lebih tinggi yaitu 1/250s.

Foto 5. Sungai di Karenglewas menggunakan shutter speed 1/250s. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Pada Foto 5 hasil pengalaman Traveling 1 day hunting photo Banyumas - Brebes ini menggunakan mode shutter speed 1/250s sehingga membekukan aliran air di sungai ini. 

Efeknya foto terlihat lebih atraktif apalagi percikan-percikan airnya pun terlihat membeku tak bergerak. 

Sebenarnya untuk pemotretan dengan metode long exposure akan lebih baik jika menggunakan perangkat tripod.

Penggunaan tripod kamera bisa membantu proses pengambilan gambar lebih stabil dan steady sehingga tidak ngeblur karena ada getaran tangan (tremor).

Salah satu tripod yang paling direkomendasikan Sparklepush.com adalah tripod KNF Concept Camera Lightweight Tripod K234A0 + Tilt Head + Holder HP.

KNF Concept Camera Lightweight Tripod K234A0 + Tilt Head + Holder HP

Berbeda dengan pengambilan gambar dengan kecepatan tinggi, perangkat pendukung seperti tripod diatas untuk pemula, mungkin tidak perlu dibutuhkan ya Klepusher. 

Namun tak selamanya pemotretan dengan kecepatan shutter speed tinggi tidak membutuhkan tripod ya Klepusher, bagi para fotografer profesional yang meliput balapan, mereka membutuhkan Tripod juga lho.

Oke sampai sini dulu yah intermezonya soal tripod terbaik untuk pemula.

Nah, sudah puas dengan eksperimen memotret dengan kecepatan rendah.

Sebelum benar-benar meninggalkan sungai ini. Sparklepush.com melihat-lihat lingkungan sekitar yang ternyata ada capung yang sedang bertengger di daun kelapa yang sudah kering dan sudah terjatuh di tanah atau bahasa jawanya, Ambruk.

Capung adalah salah satu ciptaan Allah yang luar biasa karena dengan 4 sayapnya, capung dapat melesat hingga 50 kilometer per jam dan dapat dengan mudah pula menghindari tabrakan dengan serangga lain. 

Foto 6. Capung Hijau bertengger di daun kelapa yang sudah kering dan terjatuh. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Selain bisa menikmati suasana yang cukup hening dan diiringi deburan aliran air yang mengalir dicelah-celah bebatuan sungai ini menurut Sparklepush.com cucuk buat lokasi preweding yang mungkin pengen dengan konsep yang berbeda, unik, nyleneh.

Namun sebelum benar-benar meninggalkan sungai ini, sparklepush.com mengambil foto sebuah pohon palm yang kelihatanya pohon ini adalah pohon tertinggi di sekitar sungai. 

Foto pohon palem dan capung yang sedang bertengger di daun kelapa yang sudah kering ini menandakan akhir nongkrong di sungai sekitar Karanglewas.

Foto 7. Pohon Palem di sekitar Sungai di Karanglewas. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Namun sebelum Sparklepush.com benar-benar meninggalkan sungai ini, ada satu binatang yang menarik perhatian yaitu seekor belalng sembah yang agak lain.

Belalang sembah yang pernah diabadikan oleh sparklepush.com sebelumnya adalah belalang sembah berwarna hijau. Akantetapi belalang sembah yang ditemui pada saat sesi Pengalaman Traveling, 1 day hunting Photo di Banyumas - Brebes ini memiliki warna kecoklatan. Bahkan, nggak ada ijo-ijonya samasekali.

Belalang sembah coklat yang kelihatan kurus (atau memang ini jenis belalang sembah coklat yang bawaanya udah kurus dari lahir) terlihat sedang bertengger di dedaunan. 

Seakan tak ingin melewati moment ini, sparklepush.com pun mengabadikan belalang sembah warna coklat ini menggunakan kamera SONY A-500 dengan lensa Sony 55-200 dan hasilnya seperti yang Klepusher lihat pada foto di bawah ini.

Foto 8. Belalang sembah berwarna coklat bertengger di atas daun hijau segar. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Warnanya sangat mencolok sekali dengan daun hijau sehingga warna coklat pada belalang sembah ini tidak membuatnya berkamuflase demgan sempurna.

Tapi jika Belalang Sembah ini bertengger di ranting berwarna coklat maka kamuflasenya bisa dibilang mendekati sempurna.

Kamuflase memang menjadi salah satu cara bertahan hidup dari predator, agar mereka bisa lolos dari pemangsa.

Di sisi lain ada salah satu tumbuhan jamur dengan warna jingga kemerahan yang mencolok. 

Jamur berwarna jingga atau orange ini hidup dari sebatang kayu yang telah lapuk dan tergeletak di tanah. 

Penasaran dengan jenis jamur ini, Sparklepush.com pun mencari informasi tentang jamur warna orange atau jingga.

Memang, jamur ini memiliki daya tarik dengan warnanya, bukan dengan baunya ataupun rasanya.

Foto 9.  Jamur (berwarna) Orange tumbuh di batang pohon yang sudah lapuk. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Dari awal sudah dijelaskan bahwa di area ini ada 3 spot sekaligus. Dan sparkleoush.com sudah melewati 2 titik yaitu pemandangan persawahan yang sudah selesai panen padinya kemudian aliran Sungai yang dihiasi bebatuan besar.

Nah tepat di atas jalan Karanglewas - Panembangan ada sebuah flyover perlintasan Kereta Api. 

Ibarat "Pucuk dicinta ulam pun tiba", tiba-tiba terdengar suara "raungan" kereta api yang memberi tanda bahwa dia akan melintas.

Gear Sonya A500 dengan Lensa Sony DT 55-200 F4-5.6 SAM siap mengabadikan moment melintasnya Kereta Api yang berjalan kala itu.

Foto 10. Melintas bersamaan, Mobil putih dan Kereta Api. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Usai memotret moment Kereta Api yang melintas, suasana persawahan ini pun kembali tenang dan damai.

Tidak ada petani yang beraktivitas kala itu, hanya ada beberapa kawanan burung yang masih mengais sisa-sisa panen. 

Sawah-sawah ini sepertinya menjadi lahan bagi burung-burung kecil untuk mencari makan. Sayangnya, lensa 55-200 tak bisa mengambil gambar secara jarak jauh karena lensa ini bukanlah lensa super tele jadi butuh jarak yang lumayan dekat dengan objek. 

Jadi musti atur posisi yang menguntungkan untuk benar-benar bisa memotret burung-burung ini dari jarak yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat supaya objek tidak merasa terganggu ataupun terancam. 

Sebab jika kawanan burung ini merasa terancam ataupun terganggu maka satu per satu daru mereka akan pergi dan moment pun hangus. 

Untunglah, akhirnya mendapatkan jarak yang tepat dan waktu yang tepat pula. Kesabaran menunggu moment-moment ini akhirnya terabadikan dalam foto-foto burung di bawah ini:

Foto 11. Sekelompok burung sedang bermain di padi. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Foto 12. Mengepakkan sayap. Dokumentasi Sparklepush.com Hasil Jepretan Kamera DSLR Sony A-500

Waktu pun terus berlalu, tak terasa matahari sudah kian bergeser dari tegak lurus se-ubun-ubun akhirnya kian condong ke barat. 

Suasana hunting foto sparklepush.com kali ini memang sangat mengasyikkan karena jauh dari hiruk-pikuk aktivitas kendaraan namun tetap bisa melihat kendaraan apa saja ya melintas di jalur alternatif ini.

Perjalanan pun berlanjut. 

Kini tiba saatnya benar-benar meninggalkan sungai dan persawahan yang berada di Karanglewas. 

Berjalan menyusuri pematang sawah. hingga bertemu di sungai berikutnya.

Bener, ketemu sama aliran sungai lagi. 

Jika Klepusher melihat lebih dekat, sebenarnya pada Foto 10 di atas tepat di bawah rel kereta api ada sebuah sungai, Jadi mobil minbus yang melintas di bawah rel itu sebenarnya melintasi jembatan sungai sekaligus melintasi jembatan rel kereta api yang ada di atasnya. 

Jika dilihat dari google map maka penampakannya akan tampil seperti berikut ini:


Tiba saatnya benar-benar meninggalkan area sawah ini.

Namun sebelum tiba di lokasi parkir, ada sebuah batu besar yang berada di salah satu petak sawah.

Batu besar ini sepertinya cocok untuk dijadikan tempat foto bareng model


👉Baca selanjutnya: Pengalaman Traveling 1 Day Hunting Photo Banyumas - Brebes [Hunting Sinset]

Posting Komentar

0 Komentar