Puasa Arafah |
Apakah Klepusher salah satunya mau puasa di bulan Dzulhijjah?
Ataukah Klepusher belum tahu kapan waktu jadwal puasa pada bulan Dzulhijjah?
Nah, bagi Klepusher yang mau melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan belum tahu jadwal waktu puasanya, kali ini sparklepush.com akan membahas tentang puasa Dzulhijjah kapan? Ini jadwal dan anjuran amalan puasanya yang harus diketahui.
Apa itu Puasa Dzulhijjah?
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah, sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini tidak wajib, namun memiliki banyak keutamaan dan pahala yang berlimpah. Dimana, bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan paling istimewa dan penuh berkah bagi umat Islam. Di bulan ini, seluruh umat Islam di dunia terutama negara Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha yang penuh dengan makna dan kegembiraan.
Selain Idul Adha, Dzulhijjah juga menjadi momen untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan Puasa Dzulhijjah. Banyak sekali keutamaan-keutamaan yang didapatkan ketika mengamalkan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ini. Maka tak heran, jika umat muslim berbondong-bondong saling berlomba dalam melakukan kebaikan pada bulan Dzulhijjah. Disamping itu, bagi umat muslim yang mendapat panggilan Allah SWT, mereka akan melaksanakan ibadah haji di baitullah, tanah suci, Makkah.
Kapan Waktu Puasa Dzulhijjah?
Pada tahun 2024, Puasa Dzulhijjah dimulai pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, bertepatan perkiraan 8-16 Juni 2024. Puasa ini merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha. Selain itu, Puasa Dzulhijjah juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha di tempat masing-masing. Yuk, manfaatkan bulan Dzulhijjah menjadi kesempatan kita untuk melakukan kebaikan dan memperbanyak amal ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Pada bulan Dzulhijjah, terdapat beberapa jenis puasa sunnah yang bisa dikerjakan, yaitu:
Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah ini adalah puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji tepat Puasa 9 Hari Pertama Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah). Puasa ini memiliki pahala yang setara dengan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Setiap mengamalkan puasa Dzulhijjah, puasa tarwiyah (8 Dzulhijjah) juga memiliki makna yang sangat luar biasa. Dinamakan puasa Tarwiyah ini dikarenakan tepat pada hari ini para jamaah haji mulai bergerak menuju Mina dari Mekkah untuk melakukan persiapan wukuf di Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan yang setara dengan puasa satu tahun penuh.
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang paling utama dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Bagi orang yang sedang berhaji, puasa Arafah wajib hukumnya. Sedangkan bagi yang tidak berhaji, puasa arafah yang termasuk jenis puasa Dzulhijjah ini memiliki pahala yang setara dengan puasa dua tahun.
Puasa Dzulhijjah menjadi momen untuk introspeksi diri, meningkatkan ketaatan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa ini, hati akan menjadi lebih bersih, jiwa lebih tenang, dan iman semakin kuat.
Baca juga: Mau Berolahraga saat Puasa? Ini Pilihan 3 Waktu Terbaiknya versi Sparklepush.com!
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan menjalankan Puasa Dzulhijjah, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang setara dengan puasa Arafah, yaitu puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha.
- Mendapatkan pahala yang setara dengan puasa setahun penuh.
- Mendapatkan ampunan dosa.
- Dibebaskan dari api neraka.
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Dll
Jadi, begitu istimewanya keutamaan puasa Dzulhijjah ini bagi. Apalagi, bagi orang yang menjalankan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dijanjikan pahala yang setara dengan puasa Arafah dan puasa setahun penuh. Pahala yang luar biasa ini tak hanya memberikan kebahagiaan di dunia, tetapi juga menjadi bekal di akhirat kelak.
Mari kita manfaatkan kesempatan yang berharga ini untuk meraih keutamaan yang tak terkira. Jadikan Puasa Dzulhijjah sebagai langkah awal untuk menyambut Idul Adha dengan penuh ketakwaan dan kesempurnaan.
Tata Cara Puasa Dzulhijjah
Mengerjakan puasa Dzulhijjah pada dasarnya memang sama dengan puasa sunnah lainnya. Niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Berikut tata cara Puasa Dzulhijjah:
- Niat puasa pada malam hari sebelum fajar.
- Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari.
- Memperbanyak amalan ibadah, seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.
- Menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tercela.
Simak juga: 5 Tips Sehat Berbuka Puasa Agar Perut Tidak Kaget versi Sparklepush.com
Tips Menjalankan Puasa Dzulhijjah
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menjalankan Puasa Dzulhijjah dengan lancar:
Mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan badan kamu dalam keadaan kesehatan yang lebih kuat sebelum memulai puasa.
Memiliki niat puasa yang kuat. Niat yang kuat untuk menjalankan ibadah puasa maka akan membantu kamu untuk tetap istiqomah dalam menjalankan puasa.
Menjaga pola makan sahur dan buka puasa. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi saat sahur dan buka puasa untuk membantu Anda tetap berenergi selama puasa.
Perbanyak minum air putih. Minumlah air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi selama puasa.
Melakukan aktivitas yang bermanfaat. Gunakan waktu luang selama puasa untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, atau melakukan kegiatan sosial.
Puasa Dzulhijjah hukumnya sunnah, namun dianjurkan untuk dikerjakan. Bagi Wanita yang sedang haid atau nifas tidak boleh menjalankan puasa ini. Niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum fajar dan menahan diri dari makan, minum, serta menjaga hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari hingga perbanyak mengamalkan ibadah lainnya seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.
Nah, itulah pembahasan puasa Dzulhijjah kapan? Ini jadwal dan anjuran amalan puasanya versi Sparklepush.com, semoga bermanfaat.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏