Pengalaman Kedua Berkunjung ke Tempat Wisata Curug Bajing yang Membagongkan [Ketemu Lintah dan Katak Hijau]

Foto 1. Pengalaman Kedua Berkunjung ke Tempat Wisata Curug Bajing yang Membagongkan. Foto dokumentasi Sparklepush.com


Usai puas jalan-jalan berkunjung ke [ex] tempat wisata Curug Muncar yang sudah sepi dan tak lagi menarik para wisatawan, Sparklepush.com pun kembali melakukan eksplor tempat wisata alam yang ada di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan yaitu Curug Bajing.

[sebenarnya] Ini adalah kunjungan kedua kalinya ke tempat wisata Curug Bajing di kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

👉Baca juga: Menelusuri Curug Muncar di Lereng Ragajambangan, Petungkriyono, Kab. Pekalongan [Foto] [Part 3]


Jarak antara Curug Muncar ke Curug Bajing tidak terlalu jauh ya Klepusher.

Cuma 1.3 Kilometer saja, atau hanya membutuhkan 4 menit saja menurut perkiraan Google Map.

Mungkin waktu tempuh yang diperkirakan oleh Google Map tanpa memperhitungkan kondisi jalan rusak, topografi wilayah, belum lagi kalau ada sapi yang lewat (ngarang sih), ban bocor, perut sakit karena jalannya nggak rata dll, wkwkwkw....!

Meski demikian, perjalanan menuju tempat wisata Curug Bajing [dari Curug Muncar] memang nggak perlu didramatisasi sih.

Ya pada intinya, tidak ada kendala yang berarti selama melanjutkan perjalanan dari Curug Muncar menuju Curug Bajing.

Saat Sparklepush.com tiba dilokasi disambut dengan hujan yang tidak begitu lebat.


Namun suasana hujan ini menahan perjalanan dengan langkah kaki menuju lokasi air terjun lebih dekat dan sepertinya hujan memaksa untuk berteduh disebuah gazebo.

👉Baca juga: Menelusuri Nilai Tradisi di Desa Adat Kete Kesu Toraja Penuh Keindahan Budaya yang Memukau


Hujan ini sempat sparklepush.com abadikan dan sudah diupload di Youtube ChannelSparklepush.

Namun yang paling membagonkan saat kami berteduh di gazebo sembari menunggu hujan reda, tanpa sengaja. tiba-tiba layar kamera menangkap gerakan aneh dari tanah di sekitar gazebo curug bajing, tempat kami berteduh.

Sesuatu yang bergerak merayap [lebih tepatnya ngesot] dengan cukup gesit, ngesot seperti cacing. 

Tapi mana mungkin ada cacing yang berwarna hijau dan sebesar jari kelingking orang dewasa.

Ia berjalan dengan menjulurkan tubuhnya dan mengerutkan kembali tubuh hijaunya yang mengkilap namun terlihat berlendir.

Dalam hati menduga-duga kalau ini bukan cacing, apakah ini mahluk lunak yang disebut dengan lintah?

Bergerak maju dan terlihat sekujur tubuhnya berwarna hijau kecuali pada begian kepala yang terlihat agak kekuningan.

Geli juga kalau lihat dia berjalan yang gaya jalannya seperti cacing tapi ini bukan cacing.

Ternyata setelah googling, mahluk lunak ini ternyata adalah sebuah lintah hijua yang menggelikan saat jalan.

👉Baca juga: Tanah Longsor Di Kecamatan Petungkriyono Menjadi Catatan Kelam Awal Tahun 2025.


Wow, inisih benar-benar membagongkan yah. 

Meskipun tidak pernah ada berita keberadaan lintah ini bahkan tidak ada pula berita viral tentang wisatawan yang digigit/dihinggapi lintah sampai kehabisan darah sekalipun tapi kebaradaannya cukup mengganggu.

Berikut ini adalah foto-foto lintah hijau sebesar jari kelingking orang dewasa.

Foto 2. Lintah hijau di tempat wisata Curug Bajing. Foto dokumentasi Sparklepush.com


Foto 3. Penampakan Full Body Lintah hijau di tempat Wisata Curug Bajing, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto dokumentasi Sparklepush.com

👉Baca juga: Menjelajahi Warisan Budaya: Menelusuri Nilai Tradisi di Desa Adat Praijing Budaya Sumba yang Patut Dilestarikan


Foto 4. Foto penampakan lintah hijau di Curug Bajing, Kecamatan Petungkriyono Kab. Pekalongan.

Foto 5. Foto lintah hijau yang berada di Tempat Wisata Curug Bajing, ini masih satu lintah yang sama dengan foto-foto sebelumnya.

Setelah melihat lintah hijau yang berada di sekitar gazebo Curug Bajing ini pergi menjauh hingga tak terlihat, jalan-jalan menuju bawah air terjun pun dilanjut ya.

👉Baca juga: Menelusuri Curug Muncar di Lereng Ragajambangan, Petungkriyono, Kab. Pekalongan [Foto] [Part 2]


Tapi, sebelum beranjak dari Gazebo, disempatkan memotret Curug Bajing yang pada saat ini (9/5/24) terlihat begitu indahnya.

Foto 6. Suasana Curug Bajing di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan [9/5/24]. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Foto 7. Jembatan iconic di Curug Bajing yang viral dan selalu jadi sasaran untuk foto-foto kenangan. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Foto 8. Sangkin indahnya Jembatan iconic di Curug Bajing ini bikin Mas. A tak mampu menahan keinginan untuk tidak mengabadikan Moment.

Foto 9. Berfoto di Curug Bajing dengan latar belakang air terjun yang tinggi dan memukau. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Usai memotret Mas. A yang ada di jembatan iconic kebanggaan tempat wisata Curug Bajing ini, sparklepush.com pun bergegas menghampirinya.

Lagi-lagi tanpa disengaja, tertangkap penampakan sebuah mahluk hijau lagi.

👉Baca juga: Menelusuri Curug Muncar di Lereng Ragajambangan, Petungkriyono, Kab. Pekalongan [Foto]


Tapi, mahluk hijau yang satu ini bukanlah lintah hijau yang lainnya.

Yup, sesuai judul yang ada katak hijaunya.

Disela-sela rongga tanah yang ada disebelah kiri jalan menuju jembatan Curug Muncar ini nampak seekor katak hijau yang menyendiri.

Dan berikut ini penampakan wujud katak hijau asli yang tertangkap kamera Sparklepush.com kala berkunjung ke Tempat Wisata Curug Muncar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Foto 10. Penampakan Katak hijau yang terlihat nongkrong di depan dinding tanah berbatu di salah satu sudut jalan menuju jembatan iconic Curug Bajing, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto dokumentasi Sparklepush.com. 

Hasil dari googling, benar ada katak hijau yang serupa dan kebetulan nemu salah satu akun Instagram yang kontennya banyak foto-foto binatang amfibi ini.


Dalam postingan akunnya mas @farits_alhadi ini, foto katak hijau ini terdapat caption yang menyebutkan jenis katak serupa dengan Foto 10.
Kongkang racun | Poisonous Rock Frog
Odorrana hosii (Boulenger, 1891)

Jika antara Katak hijau versi dokumentasi sparklepush.com vs foto di IG-nya mas @farits_alhadi adalah katak hijau yang sejenis, maka para wisatawan yang berkunjung ke Tempat Wisata Curug Bajing di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, perlu waspada dan jangan lakukan kontak langsung

Wowwww.....!!!!, benar-benar touring yang membagongkan. 

Baik lintah hijau segede jari kelingking orang dewasa ataupun katak hijau yang diduga Kongkang racun, mereka tidak salah berada di sekitar Curug Bajing sebab, tempat ini adalah tempat yang ideal untuk kehidupan mereka.

Bisa jadi, mereka telah lebih dulu berada disini sebelum Curug Bajing menjadi primadona wisata.

So, bagi kalian yang menemukan 2 mahluk ini sebaiknya bijaksanalah dalam bereaksi.

Oke Klepusher!?

Posting Komentar

0 Komentar