Jateng Punya Spot Sunrise yang Nggak Kalah Dari Bromo, Inilah Puncak Telomoyo Via Dalangan yang Memukau

Jateng Punya Spot Sunrise yang Nggak Kalah Dari Bromo, Inilah Puncak Telomoyo Via Dalangan yang Memukau 

Menyaksikan peristiwa sunrise di gunung Bromo di layar TV atau di smartphone itu sangat memukau sekali ya Klepusher.

Tapi gimana kalau Klepusher menyaksikan peristiwa sunsrise disaksikan secara langsung dengan mata kepala sendiri, pasti bakal jadi moment yang tak terlupakan apalagi disaksikan bersama bestie atau pasangan atau mungkin yang suka solo traveling dan solo touring.

Sayangnya bagi Klepusher yang berada di wilayah Jawa tengah akan terasa memerlukan perjuangan ekstra untuk sampai dan menyaksikan langsung peristiwa sunrise di Gunung Bromo.

Nah, ada alternatif lain jika menyaksikan peristiwa sunrise Bromo terlalu jauh bagi Klepusher lho, yaitu di Telomoyo, Jawa Tengah.


Dan inilah travel story Sparklepush.com yang menyaksikan peristiwa Sunrise di Puncak Telomoyo secara langsung, bukan omon-omon atau jare-jare (Katanya-katanya).

Perjalanan berburu sunrise di Puncak Telomoyo ini dimulai dari Pangkah, Kabupaten Tegal.

Dari Pangkah ini membentang jarak sekitar 212 Kilometer hingga ke puncak Gunung Telomoyo dengan waktu tempuh sekitar 5 jam lebih 19 menit menurut perkiraan Google Map.

Rute, jarak dan waktu tempuh dari Pangkah - Gunung Telomoyo. Google Map

Perjalanan yang cukup jauh yah Klepusher.

Namun, rasa penasaran dan adrenalin menjadikan jarak sejauh 212 kilometer ini tidak menjadi hal yang besar dan nggak perlu dibesar-besarkan.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari titik awal di Pangkah Kab. Tegal, tibalah diperhentian pertama di salah satu SPBU yang ada di Kabupaten Batang.

Perjalanan (touring) di malam hari memang tidak direpotkan dengan terik matahari namun ada efek sampingnya juga yaitu sering kebelet buang air kecil dan katanya terlalu sering menahan kencing itu berbahaya juga buat kesehatan.

๐Ÿ‘‰Baca juga: Pengalaman Kedua Berkunjung di Taman Rusa Brigif Dewaratna di Slawi, Kabupaten Tegal


Jadi, Sparklepush.com berhenti sejenak sambil istirahat.

Foto 1. Ngademin mesin sambil istirahat di salah satu SPBU Kabupaten Batang. Foto dokumentasi Sparklepush.com (Sony A-6400 17/08/24 00:29:21)

Ternyata nggak kerasa juga yah sudah berganti hari.

Untungnya si Suzuki Smash-Fi ini sudah dipasangi Windshield jadi sedikit mengurangi terpaan angin yang langsung mengarah ke dada.

Setelah berhenti sejenak untuk sekedar melepas lelah dan melaksanakan hajat, perjalanan malam menuju tempat perburuan sunrise di gunung Telomoyo pun berlanjut.

Dan perjalanan selanjutnya akan melewati alas Roban, sebuah alas (hutan) yang dulu dikenal mistis dan sepi.

Tapi sekali lagi, rasa penasaran dan adrenalin menjadikan hal-hal seperti ini (mistis) bukan hal yang besar dan nggak perlu dibesar-besarkan.

Tapi memang selama perjalanan di sepanjang jalur Batang - Kendal ini terasa begitu lama dibandingkan dengan perjalanan dari Pangkah - Kabupaten Batang.

๐Ÿ‘‰Baca juga: Pengalaman Kedua Berkunjung ke Tempat Wisata Curug Bajing yang Membagongkan [Ketemu Lintah dan Katak Hijau]


Dan sekitar satu setengah jam lebih kemudian tibalah di lokasi perbatasan antara Kendal - Semarang.

Tempat perbatasan ini dipenuhi dengan tulisan 3D yang berbunyi Kendal Beribadat full chrome.

Seakan tak ingin kehilangan moment sudah sampai sejauh ini melakukan perjalanan perburuan sunrise indah di Puncak Gunung Telomoyo, rasanya perlu ambil foto sejenak.

Foto 2. Moment sampai sejauh kurleb 151 kilometer di titik perbatasan Kendal - Semarang. Foto dokumentasi Sparklepush.com (Sony A-6400 17/08/24 02:10:13)

๐Ÿ‘‰Baca juga: Menelusuri Curug Muncar di Lereng Ragajambangan, Petungkriyono, Kab. Pekalongan [Foto] [Part 3]


Meskipun berhenti sejenak, sebenarnya sudah memakan waktu beberapa menit untuk sekedar ambil foto dan video di area perbatasan Kendal - Semarang ini.

Dalam hati memang ingin sekali secepatnya sampai di perhentian akhir titik perburuan sunrise puncak gunung Telomoyo yang viral dengan foto-foto jalan di atas awan.

Dan berharap tidak melewati moment awan indah yang terhampar di seberang jalan.

Oya, perjalanan berburu sunrise di gunung Telomoyo ini bukan solo touring yah, tapi ada teman sejalan dan setujuan yaitu Mas A.

Mas A ini juga sebelumnya pernah menjadi partner touring menelusuri Curug Muncar di lereng Ragajambangan, Petungkriyono Kabupaten Pekalongan dan travel story-nya juga sudah release di sini [Part 1], [Part 2], [Part 3].

Dan namanya juga manusia ya Klepusher, pasti ada batasannya dimana titik terlelah ternyata dirasakan setelah menempuh kurleb 4 kilometer dari tugu perbatasan Kendal - Semarang.

Dengan alasan demi keselamatan perjalanan dan mengurangi resiko berkendara dalam keadaan kelelahan maka perjalanan berburu sunrise di puncak gunung Telomoyo dihentikan sementara dan harus istirahat.
 
Foto 3. Berhenti di salah satu SPBU Semarang. Foto dokumentasi Sparklepush.com (Sony A-6400 17/08/24 02:44:28)

Selain mengistirahatkan badan, sepertinya mengistirahatkan kuda besi yang kami tunggangi dari Pangkah, Kab. Tegal juga dirasa perlu.

Dan akhirnya si Suzuki Smash Fi dan partner touring yang pakai Yamaha Jupiter Z dapat beristirahat dengan tenang di SPBU ini.

Mas A beristirahat dan terlihat tidur.

Jam 2 dini hari ini serasa dingin.

Namun, indahnya bulan merah yang terbit dilangit timur seakan menghibur dan mengajak mengabadikan keindahannya.

Jadi, kamera Sony A-6400 pun dipakai untuk mengabadikannya pula.

Foto 4. Bulan kemerahan di langit timur Semarang. Foto dokumentasi Sparklepush.com (Sony A-6400 17/08/24 02:57:21)

Lanjut ke Part 2 aja ya....

Posting Komentar

0 Komentar