![]() |
Foto 1. Sunset di Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
Nggak terasa yah, pengalaman ng-Uber Sunset di Pantai Ujungnegoro, Hidden Germ-nya Pantai Di Kabupaten Batang sampai di Part 3.
Ini adalah bagian terakhir dari Travel Story sparklepush.com yang pada tanggal 17 Juni 2024 kemarin berkunjung ke Pantai Ujungnegoro untuk yang kedua kalinya.
Dan pada akhirnya, disaat matahari mulai benar-banar condong di ufuk barat, nampaklah langit sore yang begitu gemerlap dengan semakin redupnya sinar matahari.
Seolah-olah dia akan pamit untuk menerangi belahan bumi lainnya.
Cakrawala sore itu kian tegas membatas.
Tapi, pantulan cahaya senja yang jatuh diderunya ombak menjadikan Pantai Ujungnegoro bak bertabur berlian.
Widihhhh....!
Suasana senja memang lebih mudah dinikmati, dibanding fajar pagi yang harus mengeluarkan effort lebih untuk menyaksikan keindahannya.
Harus bangun pagi-pagi lah, motoran di hening dan dinginnya subuhlah, belum sempat sarapanlah dan sebagainya.
Memang, masing-masing peristiwa alam ini punya daya tarik tersendiri ya Klepusher.
Nah, Klepusher di team yang mana nih?
Penikmat Sunrise atau Penikmat Sunset....???
![]() |
Foto 2. Sunset di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
Sebenarnya, keduanya, Sunset atau Sunrise sama-sama indah.
Kembali ke pengalaman kedua berkunjung di Tempat wisata Pantai Ujungnegoro.
Setelah nyawang suasana sisi timur Pantai Ujungnegoro ,kamera kembali saya arahkan ke arah matahari tenggelam.
Semakin sore, semakin indah saja ini Pantai.
Sebelum meninggalkan saya memotret pohon ketapang yang terpapar sinar matahari senja.
Tapi, kadang kesibukan yang menuntut kita untuk tetap hidup membuat kita sering melewatkan momen-momen indah ini, sunrise ataupun sunset.
Bahkan, terkadang hanya bisa benar-benar dinikmati manakala kesibukan tidak lagi menjerat kebebasan.
Ya, waktu libur adalah waktu yang paling dinanti oleh para pekerja, pejuang keluarga hingga anak sekolah dan mahasiswa.
![]() |
Foto 3. Berdiri di atas dermaga/anjungan Pantai Ujungnegoro sambil memotret bagian timur. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
Kembali ke pengalaman kedua berkunjung di Tempat wisata Pantai Ujungnegoro.
Berikutnya, saya mencoba melangkah menuju ujung dermaga di Pantai Ujungnegoro yang sangat sederhana ini dan memotret keadaan sekitar.
Foto 3 menunjukkan posisi kamera Sony A6400 yang ditopang oleh tripod K&F Concept. Bayangan pada lantai dermaga adalah bayangan saya yang sedang menggenggam kamera.
Sedangkan di depan kamera Sony A6400 ini ada banyak anak yang masih asyik bermain air di tepian pantai, aktifitas umum yang dilakukan pengunjung.
Sedangkan di tempat yang agak jauh ke tengah laut jawa ada perahu yang sedang melakukan aktifitas juga.
Entahlah, apa yang dilakukan oleh kru kapal, karena dari jarak sejauh ini dan dengan lensa kit Sony A6400, 16-50mm tentu tidak bisa berharap banyak bisa "nginti" mereka yang ada di dalam kapal.
Dari dermaga sederhana ini ternyata warung kelontong terlihat cukup jelas juga ya.
Begitu juga dengan tembok/pondasi yang ada di pinggir tebing, terlihat jelas ada bagian yang rusak.
Kerusakan pada dinding pondasi pantai ini mungkin disebabkan oleh abrasi air laut.
Dan sayangnya, hingga kunjungan kedua Sparklepush.com ke Pantai Ujungnegoro Kabupaten Batang, masih belum diperbaiki juga.
![]() |
Foto 5. Sunset dua orang menikmati deburan ombak di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
Setelah nyawang suasana sisi timur Pantai Ujungnegoro ,kamera kembali saya arahkan ke arah matahari tenggelam.
Ya, walaupun belum bener-bener tenggelam sih.
Namun kali ini Matahari sudah semakin dekat dengan cakrawala, garis yang seolah-olah menyatukan bumi dan langit.
Sebenarnya memang antara Bumi dan Langit tidak akan pernah bisa disatukan sih.
Makanya kadang kata Bumi dan Langit digunakan untuk mewakili perbedaan yang benar-benar nggak bisa menyatu.
Klepusher mungkin sering pakai kata-kata Bumi dan Langit.
![]() |
Foto 6. Bersama-sama menikmati sunset dan bermain di tepian Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
Semakin sore, semakin indah saja ini Pantai.
Sayangnya, tempat seindah ini, mau-nggak-mau, tetap harus ditinggalkan karena nggak mungkin juga bermalam di sini.
Tapi sebelum benar-benar meninggalkan Pantai Ujungnegoro, ada moment menjelang Sunset yang benar-benar memukau.
Di langit ufuk barat Pantai Ujungnegoro ini ada moment dimana bias cahaya matahari sore, sebuah awan tipis cahaya matahari dan awan putih ini menampakkan warna-warna indah seperti warna yang dimiliki Pelangi.
Meskipun cuma warna tipis-tipis di awan lembut.
![]() |
Foto 7. Suasana menjelang sunset dan moment menjelang golden hour. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
Sebelum meninggalkan saya memotret pohon ketapang yang terpapar sinar matahari senja.
"Pohon peneduh yang berada di sekitar Pantai Ujungnegoro ini sebentar lagi akan menyelesaikan tugasnya meneduhkan suasana" Gumam saya dalam hati.
Esok pohon ini akan melakukan tugasnya lagi, menyerap karbon di udara, dan menyebarkan oksigen.
Semoga pohon ini tetap eksis.
![]() |
Foto 8. Potret Pohon Ketapang di Pantai Ujungnegoro disaat Golden Hour. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
![]() |
Foto 9. Parkiran di Pantai Ujungnegoro yang mulai sepi ditinggal Wisatawan. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
![]() |
Foto 10. Seorang Pak. Tua yang sedang membersihkan area parkiran kendaraan di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
![]() |
Foto 11. Suasana sore di sekitar jalan Pantura Batang - Semarang. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
![]() |
Foto 12. Jangan lupa mampir beli oleh-oleh Durian. Foto dokumentasi Sparklepush.com |
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏